Dongeng
Panas udara begitu menyengat. Dengan kepala yang
terasa sedikit pening karena panas yang menyentak, Kumo melompat turun dari
tempat tidur. Mengambil tikar yang disimpan di gudang, lalu menggelarnya di
lantai.
Sambil merebahkan diri di atas tikar tersebut, Kumo
menatap langit-langit di atasnya. Sedetik saja. Kumo langsung bangkit.
Ditariknya tikar di bawahnya, dan ia pun merebahkan tubuh di atas lantai, tak
beralaskan apapun.