Sunday, 25 January 2015

SPELLBINDER

resensi-review-buku

Review Buku

Judul : Spellbinder (Sang Pengikat Mantra)
Penulis : Helen Stringer
Alih Bahasa : Fialita & Primadonna Angela
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2014
Genre : Fantasi
Tebal : 408 halaman

Sinopsis
Belladonna Johnson bisa melihat hantu! Dan sewaktu orangtuanya meninggal, Belladonna tidak benar-benar kehilangan mereka. Kedua orangtuanya menghantui rumah mereka. Sehingga Belladonna masih bisa bertemu mereka setiap hari.


Lalu, Belladonna mendapati hantu-hantu menghilang, termasuk orangtuanya.

Bersama sahabatnya Steve dan si hantu Elsie, Belladonna harus menemukan pintu menuju Sisi Lain. Mereka harus segera menyelamatkan semua hantu di dunia. Karena mungkin, hanya mereka berdua yang bisa melakukannya.

Review
Sekalipun buku ini berkisah tentang hantu dan Belladonna serta Steve berpetualang di dunia para hantu, ini bukanlah novel horor. Hantu tidak membuat Belladonna ketakutan, karena di rumahnya sendiri pun setiap hari ia melihat hantu ayah dan ibunya. Dan berkat Belladonna, untuk pertama kali dalam hidupnya, Steve pun bisa melihat hantu anak perempuan di loteng di sekolah.

Secara umum buku ini cukup asyik untuk dibaca hingga selesai. Adegan yang  cukup ‘berhantu’ adalah ketika di awal cerita Mr. Watson membawa murid kelasnya ke Arkbath Hall, dan Belladonna bertemu si hantu Lady Mary. Selanjutnya melihat hantu akan jadi biasa di dalam buku ini.

Sayangnya, terlalu banyak kejadian yang tidak dijelaskan dan membuat saya sebagai pembaca, bertanya-tanya. Misalnya, mengapa Belladonna bisa menjadi Spellbinder? Mengapa Steve adalah seorang Ksatria? Mengapa Slackett tahu kalau Belladonna adalah Spellbinder dan Steve adalah Ksatria? Siapa itu Kawanan Pemburu Liar? Mengapa Bibi Deidre mengejar mereka? Belum lagi penggaris Steve yang dapat berubah menjadi pedang, panah dan benda-benda lainnya. Steve mendapatkannya dari si hantu Slackett. Lalu, mengapa hantu bisa memiliki benda ajaib seperti itu?

Saya pun mendapati kalau buku ini adalah buku ke satu. Mungkin itu bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas. Tetapi tidak terlalu memuaskan. Sekalipun buku seri, menurut saya buku pertama harus bisa berdiri sebagai buku tunggal.

Lalu ada hal yang menurut saya tidak pas. Ketika dalam perjalanan mereka di Sisi Lain, Belladonna, Steve dan Elsie mendapati tumbuhan penghisap darah. Padahal Sisi Lain adalah negeri para hantu.

Namun perjalanan Belladonna dan teman-temannya di Sisi Lain cukup menawarkan petualangan menarik. Kalau ini dijadikan film, saya rasa akan jadi sangat menarik.

2 dari 5 bintang

Happy reading!!

No comments:

Post a Comment