Wednesday, 15 April 2015

FORTUNATELY THE MILK

resensi-buku-untunglah-susunya

Review Buku

Judul : Fortunately, The Milk (Untunglah Susunya)
Penulis : Neil Gaiman
Alih Bahasa : Djokolelono
Ilustrasi  : Skottie Young
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2014
Tebal : 128 halaman



Blurb
“Aku membeli susu,” kata ayah. “Aku keluar dari toko pojok, dan mendengar suara aneh seperti ini: dhum… dhum… Aku mendongak, dan kulihat piringan perak besar menggantung di atas jalan Marshall.”



“Halo,” pikirku. “Itu bukan sesuatu yang kau lihat setiap hari. Lalu sesuatu yang aneh terjadi.”

Review
Buku Fortunately, The Milk ini hanya berisi 128 halaman, namun full ilustrasi di setiap halamannya. Ceritanya memang hanya perjalanan sang ayah selama membeli susu untuk campuran sereal sarapan anak-anaknya. Tetapi pengalaman yang dialaminya untuk membawa susu tersebut pulang ke rumah penuh petualangan. Mulai dari bertemu alien yang ingin mengambil alih planet bumi, dipaksa bergabung dengan Ratu Bajak Laut, terjebak di masa lalu dan bertemu stegosaurus yang seorang profesor (atau mungkin lebih tepatnya seekor? :D), bertemu wumvir dan pengalaman unik lainnya.

Buku ini betul-betul kaya akan imajinasi. Padahal alur ceritanya hanya sang ayah yang bercerita mengapa ia pulang sangat lama dari membeli susu. Walaupun sedikit terkesan seperti cerita-cerita yang ditulis oleh Roald Dahl, namun kisah dalam buku ini sungguh asyik buat dibaca.

Beberapa hal yang sangat menarik dari buku ini antara lain adalah, pertama, tokoh-tokoh utama dalam cerita ini tidak memilik nama. Hanya ada ‘aku, ‘ayahku’, dan ‘adikku’. Yang kedua, ketika anak-anak si ‘ayah’ ini berkata bahwa mereka tidak percaya dengan semua petualangan ayahnya itu, sang ayah punya jawaban yang sangat luar biasa. Saya sangat suka.

Secara keseluruhan buku ini enak untuk dibaca. Ceritanya sederhana, lucu, santai namun sangat imajinatif.

3 dari 5 bintang

No comments:

Post a Comment