Saturday, 22 October 2016

DRU DAN KISAH LIMA KERAJAAN

review-buku-dru-dan-kisah-lima-kerajaan

Review Buku


Judul : Dru dan Kisah Lima Kerajaan
Penulis : Clara Ng
Ilustrasi  : Renata Owen
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2016
Tebal : 208 halaman

Blurb
Dru, gadis cilik dari Desa Patala, kehilangan selendangnya yang tertiup angin. Namun karena mengejar selendangnya itu, Dru malah terbawa hingga terjatuh ke langit. Untuk kembali ke tempatnya semula, Dru mesti memecahkan teka-teki di Lima Kerajaan.

Bertemu Raja yang selalu merengut, masuk ke Kota Pencuri, hingga menunggangi kuda lumping di angkasa. Akankah Dru berhasil melewati itu semua? Berhasilkah Dru membantu para Raja yang kesepian?

Review
Novel Dru dan Kisah Lima Kerajaan ditulis oleh seorang pengarang Indonesia, Clara Ng, yang berturut-turut tahun 2006-2008 meraih penghargaan Adikarya IKAPI untuk buku anak terbaik.

Di akhir-akhir cerita ketika membaca novel ini, saya agak waswas. Bagaimana sebab petualangan ini akan dijelaskan? Karena banyak sekali pertanyaan muncul di kepala saya ketika membacanya. Siapa itu Bibi Keong, mengapa Dru dibawa masuk ke lima kerajaan, mengapa ia harus menyelamatkan para raja di lima kerajaan.

Ternyata, di akhir cerita, nyaris semua pertanyaan itu tidak perlu dijelaskan. Hanya dengan sedikit uraian, saya mengerti mengapa Dru mesti menjalani petualangannya itu. Dan sebab semua petualangan Dru juga memiliki makna yang dalam. Seperti ketika Dru menilai Raja Tanti Pala dari raut rengut wajahnya. Atau kata-kata sederhana namun menyentuh tentang gadis cilik yang tidak mau berbagi buah manis lezat kepada yang tak mampu memanjat pohonnya. Tentang kesempatan kedua, juga tentang harapan dari sebuah mimpi.

Salah satu yang saya suka dari novel ini, adalah ketika Dru berkata kepada Bibi Keong, mengapa informasi Bibi Keong berbeda dengan apa yang pernah ia katakan sebelumnya. Dan jawaban Bibi Keong menarik hati saya.

Aksi petualangan yang dialami Dru memang tidak menonjol. Tidak penuh ketegangan, apalagi membuat tokoh utamanya berada dalam situasi penuh “penderitaan”. Tetapi bagi saya tidak semua petualangan harus ditulis seperti itu. Dan pemahaman seorang anak tentang sebuah kisah tidak melulu harus disuguhkan melalui petualangan penuh aksi. Kisah Dru diceritakan oleh Clara Ng dengan bahasa yang manis dan cerdas. Dan karena kisah Dru berbau nusantara, membuat kisah dongeng ini berbeda.

Perihal sebuah buku itu bagus atau tidak, bagi saya tepatnya adalah suka atau tidak. Dan perkara suka atau tidak, terkait dengan personal experience masing-masing pembaca.

Kendatipun kisah Dru memang agak berbau “Alice in Wonderland”, Clara Ng sendiri adalah “Alice in Wonderland” :)

4 dari 5 bintang


No comments:

Post a Comment