Friday, 30 December 2016

PERPUSTAKAAN AJAIB BIBBI BOKKEN

review-buku-perpustakaan-ajaib-bibbi-bokken

Review Buku


Judul : The Magic Library: Perpustakaan Ajaib

   Bibbi Bokken
Penulis : Jostein Gaarder dan Klaus Hagerup
Alih Bahasa : Ridwana Saleh
Penerbit : PT Mizan Pustaka
Tahun Terbit : 2016 (Edisi Ketiga, Cetakan IV)
Tebal : 284 halaman

Blurb
Seseorang tak dikenal membayari Nils sebuah buku yang ia beli. Buku yang kemudian dijadikan buku surat yang ditulis Nils dan sepupunya Berit, berujung pada petualangan memecahkan misteri tentang sebuah perpustakaan ajaib.


Mulanya Nils dan Berit hanya penasaran dengan seorang perempuan misterius. Permainan ala detektif keduanya kemudian membawa mereka ke dalam peristiwa yang lebih serius. Ada yang mengincar buku-surat milik mereka!

Ada rencana apa di balik buku surat Nils dan Berit? Apa hubungannya dengan sebuah buku yang belum ditulis dengan perpustakaan ajaib?

Dan ketika buku surat jatuh ke tangan yang tak diinginkan, apakah saat terungkapnya kebenaran semakin dekat?


Review
Yang membuat buku Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken ini menjadi menarik bagi saya adalah karena kisah ini ditulis dengan tidak biasa. Hanya ada dua bab dalam buku ini. Pada bab 1, cerita dikisahkan melalui percakapan antara Berit dan Nils melalui “buku surat” yang mereka tulis dan saling kirimkan antara Oslo dan Fjærland.

Kisah dalam buku ini cukup membuat penasaran. Siapa itu Bibbi Bokken? Apa itu perpustakaan ajaib? Misteri apa yang tersimpan di balik surat dari Siri? Hingga nyaris di akhir cerita saya belum dapat memastikan apakah perpustakaan ajaib ini merupakan cerita fantasi.

Yang saya sukai dari kisah ini tentu saja adalah “buku surat” Berit dan Nils. Lucu dan seru. Di antaranya panggilan pembuka surat mulai dari yang biasa seperti “Berit yang baik”, ataupun yang tidak biasa seperti “Yang Dipertuan Agung Nils Bøyum Torgersen”.

Buku ini menyuguhkan sebuah cerita sekaligus informasi tentang dunia menulis. Mulai dari incunabula hingga klasfikasi desimal Dewey (yang baru saya ketahui dari buku ini :D). Bahkan, di sini kita akan bertemu dengan penulis Astrid Lindgren!

Kisah dalam buku ini menyajikan tentang keindahan puisi, kecintaan terhadap buku, dan keajaiban dari 26 rangkaian huruf alfabet yang bisa menjelma menjadi jutaan buku di seluruh dunia.

Mungkin yang membuat saya hingga nyaris akhir cerita belum mengetahui apakah ini kisah fantasi atau bukan, disebabkan ilustrasi pada halaman cover. Dari ilustrasi tersebut sepertinya secara otomatis saya menyimpulkan bahwa ini adalah kisah fantasi. Dan ternyata ini bukan kisah fantasi sama sekali.

Kalimat penutup dari buku ini, yang diucapkan oleh Nils membuat saya terkesan. Berikut potongannya:

Yang kutahu hanyalah bahwa sebagian besar buku belum ditulis dan ada banyak hal yang tersembunyi dalam dua puluh enam huruf, bahkan lebih banyak daripada yang tersimpan di dalam otak seorang manusia di dunia ini. Sungguh suatu pemikiran yang hebat. Dan siapa tahu, mungkin pada detik ini sepucuk surat terjatuh dari dalam tas seorang perempuan misterius bergaun merah? Dan, mungkin seorang gadis memungut surat tersebut dan mendapatkan sebuah perasaan aneh yang menggelora di sekujur tubuhnya?

Dan, aku tahu rasa itu. Namanya inspirasi!


3 dari 5 bintang
 


No comments:

Post a Comment