Tuesday, 17 January 2017

SAGA NO GABAI BAACHAN

resensi-nenek-hebat-dari-saga

Review Buku


Judul : Saga No Gabai Baachan
  (Nenek Hebat dari Saga)
Penulis : Yoshichi Shimada
Alih Bahasa : Indah S. Pratidina
Penerbit : Kansha Publishing
Tahun Terbit : 2016 

Blurb
Ketika Akihiro “didorong ibu” ke kereta api bersama Bibi Kisako, dari sanalah segalanya bermula. Ia tidak akan bisa bertemu dengan ibunya lagi, kecuali pada liburan musim panas. Sekarang ia harus tinggal bersama nenek.


Kehidupan Akihiro pun berubah. Dari tinggal di kota besar Hiroshima, sekarang harus tinggal di kota kecil Saga.

Dari miskin, menjadi miskin.

Namun dari sanalah Akihiro belajar tentang sesuatu yang amat berharga. Yaitu kebahagiaan.

Review
Nilai-nilai hidup yang didapatkan Akihiro di kota kecil Saga. Nilai-nilai hidup yang akan membuat pembaca berpikir, alangkah indahnya semua yang kita miliki ini. Bahwa orang-orang baik itu ada di sekitar kita. Bahwa hidup itu adalah hari ini, detik ini.

Bahkan mulai dari prolog penulis, buku ini sudah mengandung “sesuatu”. Kehidupan Tokunaga Akihiro bersama neneknya di Saga membuat banyak perenungan. Tips hidup ala Nenek Osano dalam menjalani kehidupan mereka yang miskin, sungguh luar biasa. Ia tahu betul cara tepat hidup miskin.

Ada dua jalan buat orang miskin
 Miskin muram dan miskin ceria
Kita ini miskin yang ceria
Selain itu karena bukan baru-baru ini saja menjadi miskin,
Kita tidak perlu cemas
Tetaplah percaya diri
Keluarga kita memang turun-temurun miskin
 ~ Nenek Osano

Buku ini benar-benar bukti bahwa uang bukanlah sumber kebahagiaan. Buku ini bukti bahwa kehidupan kita juga ditopang oleh kebaikan orang lain yang tidak atau belum kita ketahui. Nenek Osano memperlihatkan bahwa bahagia itu adalah saat ini. Dan tidak ada yang dapat menghalanginya dari merasa bahagia.

Jangan bicara sedih di malam hari
Kisah sulit bila dibicarakan siang hari
Tidak akan terasa begitu sulit
~ Nenek Osano

Dalam buku ini juga terdapat kisah-kisah lucu. Seperti sewaktu Akihiro mengeluh pada Nenek tentang sulitnya pelajaran Bahasa Inggris, huruf Kanji, dan sejarah. Jawaban Nenek sungguh kocak. Dan kalau dipikir-pikir masuk akal juga. Di tengah kehidupan kita yang terlalu serius ini, kata-kata Nenek Osano sungguh menggelitik.

Jangan terlalu rajin belajar!
Bisa-bisa nanti jadi kebiasaan
~ Nenek Osano

Salah satu kisah yang membuat terharu, adalah ketika Akihiro mendapatkan nilai sempurna dalam pelajaran Bahasa. Ia harus membuat karya tulis mengenai Hari Ibu. Karya tulis yang dibuat Akihiro sungguh menyentuh. Begitu lugas dan jujur. Dan kemudian, datanglah Hari Ayah. Di sini kisahnya langsung berubah menjadi lucu.

Buku Nenek Hebat dari Saga merupakan kisah masa kecil Yoshichi Shimada (nama sebenarnya Akihiro Tokunaga), yakni si penulis sendiri. Buku ini pertama kali diterbitkan di Jepang pada tahun 2001. Dan untuk buku ini:

5 dari 5 bintang

No comments:

Post a Comment