Review Buku
Judul | : The Jungle Book (Anak Rimba) |
Penulis | : Rudyard Kipling |
Alih Bahasa | : Djokolelono |
Penerbit | : PT Gramedia Pustaka Utama |
Tahun Terbit | : 2016 |
Tebal | : 220 halaman |
Blurb
Mowgli adalah bocah laki-laki
yang diangkat anak oleh kawanan serigala. Ia belajar hukum rimba dan
berpetualang bersama sahabat-sahabatnya. Seperti ketika ia bersama Baloo si
beruang, dan Bagheera si macan kumbang mesti menghadapi gerombolan monyet kaum
Bandar-Log yang tidak punya hukum.
Hingga suatu hari, disebabkan
oleh Shere Khan si harimau, Mowgli pun terusir dari rimba.
Akankah Mowgli dapat kembali ke
rimba? Akankah ia berhasil mengalahkan Shere Khan yang sejak dahulu ingin
sekali menyingkirkannya?
Review
Buku The Jungle Book adalah salah
satu Public Domain yang hingga saat ini masih dibaca di seluruh penjuru dunia.
Selain kisah tentang Mowgli dan kehidupannya bersama hewan-hewan di rimba, buku
ini juga mengisahkan beberapa cerita lainnya. Ada kisah tentang Kotick si singa
laut putih yang berjuang mencari pantai baru. Ada juga Rikki-Tikki-Tavi si
garangan pemberani yang bertarung melawan Nag si ular kobra. Kisah lainnya
tentang Toomai Kecil si pawang gajah yang telah melihat apa yang belum pernah
dilihat manusia—tarian gajah di malam hari.
Ketika membaca bagian kisah
Mowgli tentang rimba dan segala hukumnya, saya jadi memikirkan kembali tentang persahabatan
yang bisa terjadi antara manusia dan hewan. Tak ada yang bisa membatasi
hubungan persahabatan itu. Apalagi hanya sekadar bahasa yang tidak sama. Namun
sewaktu saya sampai pada kisah tentang Kotick si singa laut putih, rasanya menyedihkan
melihat seperti apa manusia dari sudut pandang Kotick, seekor singa laut.
Bagian terakhir kisah dari buku
ini sungguh asyik dibaca. Kisahnya diceritakan dari sudut pandang seorang
manusia yang mengerti bahasa hewan. Ia mendengarkan percakapan hewan-hewan. Mulai
dari unta yang ketakutan karena mimpi buruk, gajah yang takut pada anjing
kecil, kuda yang tidak suka suara lenguhan dari belalai seekor gajah yang
berbunyi mirip terompet. Dan terakhir, lembu-lembu yang takut pada manusia. Dan
karena cerita ini terjadi di India, manusia yang dimaksud adalah khusus manusia
yang berkulit putih, bukan pribumi.
Kisah tentang hubungan antara
manusia dan hewan selalu berhasil membuat kesan di hati saya. Termasuk buku
ini. Dan untuk buku ini:
4 dari 5 bintang
No comments:
Post a Comment