Review Buku
Judul | : The Witch’s Curse (Kutukan Si Penyihir) |
Penulis | : Keith McGowan |
Ilustrasi | : Yoko Tanaka |
Alih Bahasa | : Tanti Lesmana |
Penerbit | : PT Gramedia Pustaka Utama |
Tahun Terbit | : 2013 |
Tebal | : 328 halaman |
Blurb
Sol dan Connie, kakak beradik
yang sedang dalam pelarian. Setelah berhasil selamat dari Holaderry, penyihir
yang memasak anak-anak, kini mereka mesti berjuang di lembah terkutuk.
Ada penyihir yang mengintai
mereka. Penyihir yang meracuni anak-anak tersesat, untuk mengubah mereka
menjadi binatang.
Sol dan Connie tidak saja mesti
menyelamatkan diri dari si penyihir. Mereka juga mesti menyelamatkan diri dari
anak panah seorang pemburu yang kena kutuk.
Dengan bantuan dari seekor burung
murai, akankah mereka berhasil keluar dari lembah terkutuk dalam keadaan selamat
dan masih berwujud manusia?
Review
Mulai dari awal halaman, efek
misteri dari buku ini sudah sangat terasa. Bahkan cukup menyeramkan! Pelarian
Sol dan Connie dari Grand Creek, memang tidak dipenuhi banyak aksi. Namun perjalanan
mereka hingga tersesat di lembah terkutuk, bisa membuai pembaca hingga
menikmati lembar demi lembarnya.
Buku The Witch’s Curse merupakan sekuel dari buku sebelumnya, The Witch’s Guide to Cooking with Children.
Meskipun belum membaca buku sebelumnya, pembaca bisa tetap mengikuti buku Kutukan Si Penyihir ini.
Selama membaca, saya dibuat
penasaran bagaimana akhir dari kisah ini. Membaca kisahnya halaman demi halaman
sangat menyenangkan. Drama hubungan kakak-adik Sol dan Connie juga enak
diikuti. Hanya saja, setelah menamatkan buku ini, tidak terasa kesan yang
mendalam hingga ingin mendiskusikan detail kisahnya. Namun, bila disuguhi
lanjutan kisah petualangan Sol dan Connie, saya akan menyambut dengan senang
hati. Karena seri yang ditulis Keith McGowan ini, sangat asyik untuk
dibaca.
3 dari 5 bintang.
No comments:
Post a Comment