Sunday 20 July 2014

MAY BIRD & EVER AFTER

resensi-review-buku

Review Buku


Judul                     : May Bird dan Ever After
Penulis                : Jodi Lynn Anderson
Alih Bahasa          : Debbie J. Christ & Reita Ariyanti
Penerbit               : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit         : 2011
Genre                  : Fantasi
Tebal                   : 352 halaman
 
Sinopsis
May Bird adalah seorang anak perempuan penyendiri. Sehari-harinya ia hanya bermain dengan seekor kucing yang dipanggilnya dengan sebutan Pus Muram. Dia merasa lebih nyaman bermain di hutan ketimbang bermain dengan teman-teman sekolahnya.

Petualangan May diawali ketika ia menemukan sepucuk surat di bangunan bekas kantor pos yang nyaris ambruk. Surat itu ditujukan untuk dirinya. Namuna anehnya surat tersebut bercap pos puluhan tahun silam. Sejak saat itu May mulai melihat hantu-hantu gentayangan di rumahnya.

Suatu hari May menemukan sebuah danau di hutan. Dan ketika ia diseret oleh monster air ke dalam danau, May diselamatkan oleh Pumpkin, hantu yang bertugas gentayangan di rumahnya. Namun akibatnya May terjebak masuk ke Ever After, dunia para hantu, roh dan arwah.

Sayang sekali, di Ever After keberadaan manusia hidup adalah sebuah pelanggaran. Jika May tidak segera keluar dari sana, Bo Cleevil, si roh jahat, dapat membawanya kepada sesuatu yang lebih mengerikan daripada kematian.

Sang  Pengurus memberitahu May bahwa hanya Kitab Kematian yang dapat membantunya keluar dari Ever After. Dengan bantuan John the Jibber, May dan Pumpkin pun pergi ke Balai Baka untuk menemukan kitab tersebut.

Akankah May berhasil mengetahui nasibnya dari Kitab Kematian? Bagaimana jadinya kalau keluar dari Ever After bukanlah jawaban yang didapatkannya? Bagaimana jika May Bird ditakdirkan untuk sesuatu yang lebih besar?

Review
May Bird dan Ever After adalah buku pertama dari trilogi May Bird yang ditulis oleh Jodi Lynn Anderson. Terbit pertama kali tahun 2003. 

Secara umum buku ini menceritakan dua petualangan di Ever After, yakni petualangan May sendiri, dan petualangan Pus Muram si kucing yang terpisah dari May dan berusaha menemukannya. Sepanjang petualangan, May menemukan teman-teman perjalanan. Yang cukup disayangkan, ada tokoh yang May temui dan membantunya memandu jalan. Namun ketika saya sebagai pembaca mulai terbiasa dengan kehadiran si tokoh, tiba-tiba ia lenyap. Dan hampir di ujung cerita, May bertemu dengan tokoh baru, dan selanjutnya menjadi teman perjalanannya hingga novel ini berakhir. Jadi bertanya-tanya, apakah mungkin mereka yang lenyap itu akan muncul lagi di buku berikutnya…

Juga di ujung cerita, May baru mengetahui bahwa nasibnya telah dituliskan untuk melakukan hal yang besar di Ever After. Dan hal besar itu belum terjadi di buku ini.

Karena novel ini adalah buku kesatu, jadi seolah ceritanya menggantung, menunggu buku berikutnya untuk menyelesaikannya. Tidak ada misteri yang diselesaikan oleh tokoh utama dalam cerita ini.

Namun pembaca dapat menikmati hal-hal unik yang tersaji dalam buku ini. Kehidupan dunia lain di sini berubah menjadi petualangan fantasi. Meskipun berada di dunia hantu, tidak menjadikan novel ini sebagai cerita seram. Buku ini juga ringan dibaca, walau harus saya akui novel ini sedikit membosankan.

2 dari 5 bintang

Keep reading!!! 

by Angewid
@ange_wid

No comments:

Post a Comment