Review Buku
Judul | : May Bird dan Ever After |
Penulis | : Jodi Lynn Anderson |
Alih Bahasa | : Debbie J. Christ & Reita Ariyanti |
Penerbit | : PT Gramedia Pustaka Utama |
Tahun Terbit | : 2011 |
Genre | : Fantasi |
Tebal | : 352 halaman |
Sinopsis
May Bird adalah seorang anak perempuan penyendiri. Sehari-harinya ia hanya
bermain dengan seekor kucing yang dipanggilnya dengan sebutan Pus Muram. Dia merasa lebih nyaman bermain di hutan ketimbang
bermain dengan teman-teman sekolahnya.
Petualangan May diawali
ketika ia menemukan sepucuk surat di bangunan bekas kantor pos yang nyaris ambruk. Surat itu ditujukan untuk
dirinya. Namuna anehnya surat tersebut bercap pos puluhan tahun silam. Sejak saat itu May mulai melihat
hantu-hantu gentayangan di rumahnya.
Suatu hari May menemukan
sebuah danau di hutan. Dan ketika ia diseret oleh monster air ke dalam danau, May
diselamatkan oleh Pumpkin, hantu yang bertugas gentayangan di rumahnya. Namun
akibatnya May terjebak masuk ke Ever After, dunia para hantu, roh dan arwah.
Sayang sekali, di Ever
After keberadaan manusia hidup adalah sebuah pelanggaran. Jika May tidak segera
keluar dari sana, Bo Cleevil, si roh jahat, dapat membawanya kepada sesuatu yang lebih
mengerikan daripada kematian.
Sang Pengurus memberitahu May bahwa hanya Kitab Kematian yang
dapat membantunya keluar dari Ever After. Dengan bantuan John the Jibber, May dan Pumpkin pun pergi ke Balai Baka untuk menemukan kitab
tersebut.
Akankah May berhasil
mengetahui nasibnya dari Kitab Kematian? Bagaimana jadinya kalau keluar dari
Ever After bukanlah jawaban yang didapatkannya? Bagaimana jika May Bird
ditakdirkan untuk sesuatu yang lebih besar?
Review
May Bird dan Ever After
adalah buku pertama dari trilogi May Bird yang ditulis oleh Jodi Lynn Anderson. Terbit pertama kali tahun 2003.
Secara umum buku ini menceritakan dua petualangan di Ever After, yakni
petualangan May sendiri, dan petualangan Pus Muram si kucing yang terpisah dari
May dan berusaha menemukannya. Sepanjang petualangan, May menemukan teman-teman
perjalanan. Yang cukup disayangkan, ada tokoh yang May temui dan membantunya
memandu jalan. Namun ketika saya sebagai pembaca mulai terbiasa dengan
kehadiran si tokoh, tiba-tiba ia lenyap. Dan hampir di ujung cerita, May
bertemu dengan tokoh baru, dan selanjutnya menjadi teman perjalanannya hingga
novel ini berakhir. Jadi bertanya-tanya, apakah mungkin mereka yang lenyap itu akan
muncul lagi di buku berikutnya…
Juga di ujung cerita, May baru mengetahui bahwa nasibnya telah
dituliskan untuk melakukan hal yang besar di Ever After. Dan hal besar itu
belum terjadi di buku ini.
Karena novel ini adalah buku kesatu, jadi seolah ceritanya
menggantung, menunggu buku berikutnya untuk menyelesaikannya. Tidak ada misteri
yang diselesaikan oleh tokoh utama dalam cerita ini.
Namun pembaca dapat menikmati hal-hal unik yang tersaji dalam buku
ini. Kehidupan dunia lain di sini berubah menjadi petualangan fantasi. Meskipun
berada di dunia hantu, tidak menjadikan novel ini sebagai cerita seram. Buku
ini juga ringan dibaca, walau harus saya akui novel ini sedikit membosankan.
2 dari 5 bintang
Keep reading!!!
by Angewid
@ange_wid
No comments:
Post a Comment